Rabu, 28 Mei 2014

Proses Islam Masuk Ke Indonesia


Proses Islam Masuk ke Indonesia

Masalah masuknya Islam ke Indonesia  dan dari daerah atau negara mana Islam datang, banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli sejarah. Pertama, Islam sudah datang ke Indonesia sejak abad pertama Hijriah atau abad ke-7. Di antara ilmuwan yang menganut teori ini adalah, J.C. Van Leur, Hamka, Abdullah bin Nuh, D. Shahab dan T.W Arnold.

Menurut J. C. Van Leur, pada tahun 675 di pantai Barat Sumatera telah terdapat perkampungan Arab Islam. Dengan pertimbangan bangsa Arab telah mendirikan perkampungan perdagangannya di Kanton pada abad ke-4. Perkampungan perdagangan ini mulai dibicarakan pada tahun 618 M dan 628 M. Tahun-tahun berikutnya perkembangan perkampungan perdagangan ini mulai mempraktikan ajaran agama Islam. Hal ini mempengaruhi pula perkampungan Arab yang terdapat di sepanjang jalan perdagangan di Asia Tenggara.

Sementara menurut T.W Arnold dan Hamka, Islam masuk ke Indonesia sudah terjadi sejak abad ke-7. Hal ini didasarkan pada kenyataan sejarah bahwa bangsa Arab sudah aktif dalam lapangan perniagaan laut sejak berabad-abad  pertama Masehi. Mereka telah lama mengenal jalur perdagangan laut  melalui Samudera Indonesia. Pendapat ini juga didukung oleh Abdullah bin Nuh dan D. Shahab. Mereka menyatakan bahwa sejak abad ke-7 sudah terjalin hubungan dagang antara Indonesia dengan dunia Arab.

Hal tersebut bukan saja dibuktikan oleh sudah adanya perkampungan perdagangan Arab di pantai Barat Sumatera, tetapi oleh tulisan-tulisan yang dikarang oleh penulis-penulis Arab yang mengindikasikan bahwa mereka sudah sangat mengenal lautan Indonesia. Di antara penulis-penulis Arab tersebut adalah Sulaiman (850 M), Ibnu Rusta (900 M) dan Abu Zaid. Mereka menjelaskan bahwa pelaut-pelaut Arab Islam telah mengenal sekali laut Indonesia. Selain itu dijelaskan pula bahwa bangsa Arab telah mengenal pertambangan timah yang dikuasai oleh Zabaj, yang menurut Sir Thomas W. Arnold adalah Sriwijaya.

Teori kedua, menyatakan bahwa Islam datang di Indonesia pada abad ke-13. Di antara sejarawan yang menganut teori ini adalah C. Snouck Hurgronje dan Bernard H. M. Vlekke didasarkan pada keterangan Marcopolo yang pernah singgah beberapa lama di Sumatera untuk menunggu angin pada tahun 1292 M. Ketika itu dia menyaksikan bahwa di Perlak -di ujung utara pulau Sumatera- penduduknya telah memeluk agama Islam.

Adapun asal daerah Islam Indonesia, berasal dari India. Menurut Pijnapel, Islam Indonesia berasal dari India, terutama dari Gujarat dan Malabar. Pendapat tersebut didukung oleh sejarawan Barat seperti, W. F. Stutterheim, J. C. Van Leur, T. W. Arnold Vlekke, Schrieke dan Cliford Geertz. Menurut W. F. Stutterheim dalam bukunya De Islam enZijn Komst in the Archipel, Islam di Indonesia berasal dari Gujarat dengan dasar batu nisan al-Malik al-Saleh yang wafat pada tahun 1297 M. 

 jangan lupa tinggalkan komentar disetiap postingan yang anda baca’’ dan jika ada yang mau request sesuatu, cantumin aja di komentar anda. secepatnya akan dibalas...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar